From onno@indo.net.id Wed Sep 5 06:03:32 2007 +0700 Date: Wed, 5 Sep 2007 06:03:32 +0700 (WIT) From: "Onno W. Purbo" To: Cecep Gumilang Subject: Re: Permohonan wawancara On Tue, 4 Sep 2007, Cecep Gumilang wrote: > Pak Onno @ Jogya, > > Usul bapak oke juga. Cuma saya tetep butuh ketemuan untuk sesi pemotretan > eksklusif, kecuali bapak punya foto sendiri yang sangat.. sangat bagus > hehehehe. baru bebas tgl 13 besok pas puasa sekarang full banget rata-rata 1 hari 2 acara atau keluar kota > > Sebagai bahan pertimbangan, rubrik Bincang-Bincang terdiri dari 2 halaman: > 1 halaman penuh berupa foto bapak eksklusif, 1 halaman lagi mengenai > falsafah, nilai-nilai, dan pemikiran yang bapak anut. > > Jadi tanpa panjang lebar, berikut pertanyaan saya: > > 1. Pak Onno (PO) dianggap sebagai salah satu leader telematika Indonesia. > apa yang PO lakukan -sengaja atau tidak sengaja- untuk mancapai 'posisi' > tersebut? heheheh gw di anggap leader ya .. padahal gw cita-cita-nya bukan leader lho cita-citanya cuma mau ngelihat rakyat Indonesia bisa pinter di bidang IT, bisa hidup pake otak bukan pake otot doang .. jadi terus terang saya sih gak merasa jadi leader objektif saya cuma mau kasi ilmu yang saya punya ke orang di Indonesia > > 2. Kemudian PO punya massa yang konon juga sangat loyal. Apa yang PO > lakukan untuk 'memelihara' mereka (maaf, saya sulit mendapatkan padanan > katanya), mengingat mereka adalah 'massa maya' semua orang apakah itu massa maya atau massa real atau apa aja hanya akan loyal kalau massa tersebut percaya (trust) untuk menjaga kepercayaan massa atau masyarakat itu berat banget contoh: - kalau ada orang bertanya sesuatu harus di jawab termasuk pakai e-mail, harus di jawab. walaupun konsekuensinya menerima 1000 mail / hari. - jangan pernah berbohong, menipu apalagi sampai memalak, minta duit itu yang sering di lakukan oleh para birokrat, aparat dll - jangan suka mencari sensasi, apalagi sensasi murahan harus tetap fokus pada bidang yang kita kuasai aja tidak mencla mencle ke berbagai bidang di komentari yang banyak di Indonesia kayanya pakar serba bisa yang memberi komentar ke segala bidang. - yang bakalan susah bagi banyak orang adalah harus rela & ikhlas memberikan ilmu terutama dalam bentuk tulisan, artikel dan buku. Jarang sekali orang yang mau menulis di Indonesia itu yang agak parah, memang sekarang ini agak mendingan dengan adanya Blog itu menolong membentuk budaya menulis & membaca. Konsekuensi lain yang sering terjadi pada diri saya untuk menjaga kepercayaan dan kenetralan saya sering saya menolak pekerjaan konsultan, tawaran menjadi direktur tawarab menjadi komisaris dll .. apa boleh buat, itu konsekuensi kenetralan yang mahal sekali harganya .. . > > 3. Menurut PO, apakah tantangan menjadi leader di dunia maya (atau > barangkali bisa dibaca: dunia pemikiran) itu serupa dengan leader di dunia > nyata. Apakah ada karakteristik tertentu? > Lalu strategi apa yang PO lakukan agar eksistensi PO tetap ada? Sama aja kalau saya pikir Mungkin ada baiknya baca-baca jurus tempurnya Sun Tzu salah satu strategi yang mungkin menarik untuk di simak salah satunya yang terjemahan bebasnya kira-kira "Ribuan kemenangan di medan laga, tidak ada artinya Di bandingkan kemenangan tanpa perlu berperang" Kalau anda bisa menang tanpa perlu berperang tanpa perlu mengeluarkan tenaga tanpa perlu berdarah-darah tanpa perlu bergulat fisik tanpa perlu bermuka garang itu baru istimewa ... Anda hanya bisa menang dengan cara demikian jika anda pandai melakukan advokasi, bermain dengan pikiran bermain dengan informasi ... mempengaruhi pikiran lawan Strategi lain yang perlu juga di resapi adalah "Sebaik baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia (umat) lainnya" kalau yang ini Hadist. Kuncinya adalah di sisi manfaat seberapa banyak orang yang merasakan manfaat diri anda yang menarik dari sini adalah keberadaan dunia maya memungkinkan jumlah manusia yang merasakan manfaat kita akan menjadi banyak sekali dengan overhead cost disisi kita yang sangat sedikit dengan cara aktif di mailing list & membuat web misalnya. > > 4. Apakah telematika benar2 menjadi sarana perjuangan Anda? betul .. > 5. Lalu, apa dan siapa targetnya? dalam bahasa yang tinggi targetnya "Melihat rakyat Indonesia yang bisa hidup dari kekuatan otak-nya" Dalam bahasa yang sederhana targetnya "Mengajari Internet & Telepon Murah bagi Rakyat Indonesia" Objeknya ya rakyat Indonesia cuma hasil sampingnya juga ternyata banyak negara berkembang lainnya yang ternyata merasakan manfaat dari sepak terjang kita di Indonesia ... karena ternyata banyak negara di dunia juga mencari solusi untuk internet & telepon murah ... apa yang terjadi "Dunia pun belajar pada kita, Bangsa Indonesia!" saya di undang ke Afrika, Nepal, Bhutan, India, Thailand dll untuk memandaikan mereka juga :)) .. > 6. Apa untung-ruginya (efektivitas) menyampaikan pesan lewat telematika? jelas sangat effektif walaupun dengan kondisi hari ini media cetak masih lebih effektif karena masih lebih banyak orang Indonesia yang baca buku / majalah tapi ke depannya akan banyak orang Indonesia di Internet dalam hitungan sederhananya - jumlah rakyat Indonesia sekitar 220 juta orang - jumlah pengguna internet masih sekitar 15 juta - internet 24 jam di RT/RW-net masih sekitar Rp. 150.000 / bulan jadi saya hanya bisa secara effektif mempengaruhi 15 juta orang karena sisanya masih tergantung media konvensional. ya pelan-pelan lah semoga semakin banyak orang di Internet > 7. Berapa banyak pesan yang PO sampaikan telah 'mengejewantah' sesuai yang > PO harapkan? objektifnya 220 juta orang Indonesia di Internet hari ini kita baru mencapai 15 juta orang Indonesia di Internet baru ada sekitar 5000-6000 WARNET di Indonesia baru ada sekitar 2000-3000 unit wireless terinstall / bulan baru ada sekitar 5000-an sekolah dari 220.000 sekolah di Internet baru ada ribuan RT/RW-net di Indonesia masih jauh dari apa yang di harapkan semua butuh waktu, butuh proses, butuh perjuangan panjang bahkan mungkin tidak akan pernah tercapai sampai saya meninggalpun .. > > 8. Dalam artikel PO yang dikirimkan pada saya, PO tak segan2 berada > berseberangan dengan leader di dunia nyata (pemerintah). apa PO gak merasa > akan rugi sendiri nantinya? Pertanyaan di balik ... Mana yang lebih merugikan berseberangan dengan rakyat atau berseberangan dengan pemerintah atau partai Hidup saya tergantung pada rakyat Indonesia saya dapat rejeki saya dari rakyat Indonesia Saya tidak tergantung & tidak dapat rejeki saya dari birokrat / partai / pemerintah. > 9. Kemudian, PO kan bertemu juga 'lawan2 yang berseberangan pemikiran'... > bagaimana strategi PO untuk menang dari mereka? saya tidak terlalu mencari "menang" saya lebih banyak tidak peduli dengan mereka yang berseberangan pemikiran saya lebih suka fokus pada objektif saya, waktu saya, usaha saya supaya rakyat banyak merasakan manfaat dari ilmu saya .. masalah ada yang merasa di lawan oleh saya ... EGP lah .. > 10.Konon pula, PO memiliki pemikiran yang lurus dan keras... seberapa > lentur kah PO pada perbedaan? selama objektifnya masih untuk orang banyak kayanya saya fleksible koq kalau objektifnya untuk memperkaya diri sendiri untuk mengeksploitasi orang banyak biasanya urusan jadi berabe .. > 11. Apakah PO tidak takut kehilangan para loyalis? > kenapa harus takut? > > 12. Kalau tak salah, S1 PO dari astronomi... mengapa tiba2 jatuh cinta > pada telematika (kalau tak salah, ambil S3 nya telematika)? hehehe salah lu S1 saya teknik elektro ITB S2 saya teknik Fisika McMaster University Canada S3 saya teknik elektro University of Waterloo Canada hobby saya ORARI .. semua di bidang IT koq :))) .. > 13. Ketika katakanlah akar PO dianggap kurang kuat, PO seolah-olah > menabrak pakem yang ada... seperti mengabaikan copyright. Komentar PO? heheheheheh .. justru kebalik .. Apalah di Al Qur'an ada tulisan bahwa ilmu milik manusia? > 13. Suak tidak suka, nama PO sekarang besar. Tapi saya dengar, PO malas > pada publikasi... kenapa? kenapa harus publikasi? yang penting bukan OWP yang namanya di kenal yang penting adalah rakyat Indonesia maju ... > > > 14. Apakah pria di era sekarang memang harus tahu telematika? telematika / komputer / IT hanya alat bantu ... tidak lebih sama seperti penggorengan, wajan di dapur hanya alat bantu aja selama peralatan komputer menguntungkan anda maka anda harus tahu / memakainya supaya anda memperoleh keuntungannya kalau di rasakan komputer tidak menguntungkan ya jangan dipakai hehehe .. > 15. Menurut Anda, seberapa penting hal itu untuk kami? tergantung anda juga saya gak pernah maksa lho .. kalau anda merasa penting, ya pakai aja .. Pengalaman saya pribadi kalau seseorang terpaksa dalam menggunakan / menjalankan sesuatu maka hasilnya biasanya tidak akan maksimal oleh karena itu saya tidak pernah maksa lebih baik terlambat daripada terpaksa > 16. Toh, banyak orang2 hebat dan konglomerat yang 'haram' menyentuhkan > tangannya pada teknologi: bahkan sekedar telepon genggam sekalipun. > Menurut PO? sah sah aja sih .. saya gak akan maksa koq .. Cuma jangan salahkan kita kalau ternyata nanti kita yang menggunakan alat bantu ini bisa berkiprah lebih baik .. > 17. Menurut PO, tantangan dunia telematika Indonesia ke depan ini apa sih? dunia IT / komputer sangat tergantung pada tingkat pendidikan Indonesia hanya bisa berkiprah dengan baik kalau rakyatnya pandai! ... tantangan & kuncinya adalah PENDIDIKAN .. Bayangkan kalau pendidikan di Indonesia murah dan semua orang Indonesia mempunyai jenjang pendidikan S2 semua lah bisa asik kan hidup di dunia ini :)) .. > > Pak Onno yang baik, itu dulu pertanyaan saya. > > > Nb: O ya, jawabannya jangan patah-patah seperti Annisa Bahar yah pak :-) > (patah-patah spt: yes, no comment, tentu saja, dsb hehehehe). > > > Trims > > > Gilang > >